Jumat, 14 Mei 2010

George Michael Careless Whisper


Mendengar refrain solo saxophone ini anda pasti ingat judul best slow hits yang satu ini, ya.. Careless Whisper yang dinyanyikan penyanyi asal Inggris, George Michael”.

George Michael membuat lagu ini jauh sebelum grup duonya Wham terbentuk. Uniknya, Michael mengaku tune lagu itu muncul dikepalanya saat bekerja sebagai penjaga pintu biskop di London. Tune refrain Careless Whisper kemudian ia muculkan kembali dengan menggunakan saxophone di dalam bus yang ia tumpangi dalam perjalanan pulang kerumah.

Sebenarnya, lirik lagu Careless Wispher aslinya bukan seperti yang ada saat ini. George Michael sendiri mengaku ia sendiri telah menuliskan liriknya, namun menolak menyebutkan dengan alasan liriknya terlalu jelek!!!. Lirik Careless Whispher kemudian ia tulis bersama rekan duo nya di Wham yaitu Andrew Ridgeley tiga tahun sebelum lagu ini dirilis.

Penggarapan Careless Whisper juga terbilang singkat, hanya dua kali. Pertama bersama produser Jerry Walker di Venerable Muscle Shoals Studio. Namun Penyanyi kelahiran East Finchley, London utara ini merasa kurang puas dengan hasilnya. Kemudian Michael memutuskan untuk merekamnya kembali tanpa produser. Walhasil versi inilah yang yang kemudian dirilis.

Setelah dirilis dibawah label Epic Records pada Agustus 1984, single Careless Wisper langung menembus peringkat 12 tangga lagu Inggris. Kurang dari dua minggu kemudian lagu ini langsung menjadi no.1 di UK singgel chart dan bertahan hingga 9 minggu. Singel ini kemudian menjadi no.1 hits di 17 negara termasuk US Billboard Hot 100 pada Februari 1985. Sementara di AS singel ini dikenal dengan “Wham! featuring George Michael”. Singel ini juga tercatat sebagai salah satu dari lima best selling singel di Inggris di tahun 1984.


Satu yang menonjol dari lagu ini adalah solo saxophone yang dimainkan oleh Steve Gregory. Lantaran itu pulalah, pribadi George Michael yang seorang gay ternyata melekat dalam lagu ini. Di Ekuador, refrain saxophone Careless Whisper sering dianalogikan kepada kaum gay. Lagu ini sendiri dipercaya banyak pihak ditulis Michael bukan berdasarkan pengalaman pribadinya tapi hanya fiksi.

Journey Open Arms


Anda tentu kenal dengan best slow hits yang satu ini… “Open Arms” lagu power ballads milik rock band asal San Fransisco, California, AS, Journey. Open Arms dirilis bulan Januari 1982 sebagai single ke tiga dari album ke delapan Journey, Escape. Open Arms berhasil mencapai posisi runner up tangga lagu AS.
Rata Penuh
Open Arms ditulis oleh dua personel Journey, Steve Perry dan Jonathan Cain. Lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang berusaha keras merajut kembali hubungan mereka yang hancur dengan “tangan terbuka”. Menariknya, proses pembuatan lagunya juga penuh usaha keras.

Open Arms ditulis Jonathan Cain saat masih bergabung dengan The Babys, namun vokalis The Babys, John Waite menolaknya, bahkan menyebutnya sebagai “sampah sentimentil”. Cain akhirnya merampungkan lagu ini bersama Steve Perry setelah bergabung bersama Journey, namun hampir saja gagal masuk dalam album Eacape.

Penyebabnya adalah, Gitaris Journey, Neal Schon ternyata tidak menyukai lagu ini. Drummer Steve Smith mengingat, saat itu Neal menilai Open Arms terdengar seperti lagu pada film musical “Marry Poppin”. Tidak hanya itu sebagian anggota band lainnya juga menolak memainkan lagu ballad untuk album Escape.

Setelah melalui serangkaian diskusi dan perdebatan, akhirnya semua personel Journey sepakat untuk memainkannya. Hanya saja, kali ini kendala ada pada kondisi kesehatan Jonathan Chain. Saat merekam track piano lagu ini ia tengah flu berat, meski demikian ia tetap merekam lagu ini. Saat proses rekaman, Chain bahkan berniat mengganti track piano Oper Arms yang khas itu, tapi personel band lainnya tidak setuju dan tetap menggunakan versi awalnya.

Sebelum dirilis seabagai singel, Open Arms sempat dijadikan soundtrack film animasi Canadian film Heavy Metal yang dirilis pada Agustus 1981. Journey sendiri merilis lagu Open Arms sebagai single ketiga mereka pada Januari 1982. Selain mencapai posisi no.2 di Billboard Hot 100, dan betahan selama enam minggu, Open Arms juga masuk top ten hit Billboard's Adult Contemporary chart. Open Arms hanya saja gagal di tangga lagu Mainstream Rock.

Oper Arms hingga kini tetap dikenang sebagai salah satu power ballads terbaik. VH1 menempatkan lagu ini di nomor 1 pada 25 daftar power ballads terbaik mereka

Versi; LeAnn Rimes & versi; Trisha Yerawood "How Do I Live"


"How Do I Live" merupakan lagu yang di tulis Diane Warren di tahun 1997. Lagu ini sempat menjadi ajang persaingan ketat antara dua penyanyi country, kenapa???.

Awalnya lagu ini dinyanyikan LeAnn Rimes, untuk soundtrack film blockbuster “Con Air”. Namun, produser lagu ini menilai versi Rimes terlalu nge-pop, dan memintanya Rimes menyanyikan ulang, namun LeAnn Rimes menolaknya.

Sang produser kemudian meminta penyanyi country Thrisa Yearwood menyanyikannya. Jadilah "How Do I Live" dengan cengkok country Thrisa Yerwood yang kental kemudian dirilis pada bulan Mei 1997.

Setelah versi Trisha Year Wood muncul dalam soundtrack film Con Air. LeAnn Rames, kemudian merilis single “How Do I Live” versinya disusul albumnya "You Light up My Life: Inspirational Songs,".

Dua versi single “How Do I Live” di rilis bersamaan yaitu akhir Juni 1997. Versi LeAnn Rimes berhasil mencapai posisi 2 di US Billboard Hot 100. Sementara versi Trisha Yearwood juga sukses mencapai posisi 2 tangga lagu country.

Single “How Do I Live” versi Le Ann Rimes mencatat sukses dengan masuk dan bertahan di di Billboard Hot 100 selama 69 minggu. Versi LeAnn juga mencatatkan sukses tersendiri di Inggris. Meski hanya mampu mencapai posisi no 7 tangga lagu Inggris, “How Do I Live” mampu bertahan selama 34 minggu disana.

Well... “How Do I Live” juga berhasil masuk top 25 US Country singles chart di tahun 1997. Bahkan mencatatkan rekor bertahan selama 291 minggu sekitar 4 setengah tahun hingga February 2003.

Spandau Ballet ; True


True merupakan lagu yang dibawakan oleh band asal Inggris, Spandau Ballet. laguyang terdapat dalam album dengan titled yang sama ini dirilis pada tahun 1983.

Penulisnya adalah vocalis Spandau Ballet, Gary Kemp. Dalam sebuah wawancara Kemp menuturkan, ia menulis True di dalam kamarnya saat masih tinggal dirumah orang tuanya.

Lagu cinta ber-genre slow pop-ballad ini ia tulis saat tengah jatuh hati dengan seorang gadis, sementara liriknya dipengaruhi novel karya Nabakov Lolita, pemberian sang gadis yang saat itu tengah ia baca.

Taklama setelah dirilis, True mencatat sukses internasional dan menjadi no.1 hits di 21 negara. Di Inggris sendiri, True berhasil mencapai posisi no.1 dan bertahan selama 4 minggu. True juga sukses di Amerika Serikat, dengan berhasil mencapai posisi 4 di Billboard Hot 100, dan no.1 di adult contemporary chart selama satu minggu.

Salah satu prodser album True, Tony Swain bercerita, album True digarap di kepulauan Bahama, dan lagu True sendiri sebenarnya bukanlah lagu yang rumit, namun benar-benar memiliki sesuatu. Menurutnya, ada sesuatu yang tak lekang oleh waktu dari lagu ini.

Meski tercatat telah diputar sebanyak dua juta kali di radio-radio di AS, dan digunakan dalam adegan pernikahan dalam banyak film, True tetap saja enak di dengar....

Chris de Burgh


Lady In Red

hits yang satu ini diambil dari kisah menarik sang penulis dengan istinya.....

Lagu berjudul "Lady In Red" karya Chris de Burgh ini awalnya diberijudul "The Way You Look Tonight,",. namun dirubah setelah penyanyi Inggris kelahiran Argentina ini mengetahui kalau sudah ada lagu dengan judul yang sama.

Kemudian ia mulai menulis lagu tentang istrinya, Diane, namun tidak ia selesaikan setelah menerima beberapa masukan. Tak beberapa lama kemudian semua itu berubah setelah ia dan istrinya Diane berkunjung ke sebuah night club.

Didalam ninght club yang padat pengunjung itu, de Burgh yang tengah berbincang dengan pengunjung night club lainya tanpa sengaja melihat sorang wanita cantik dengan gaun merah melintas di tengah pengunjung yang padat. Saat tengah terpesona, ia baru sadar jika wanita itu adalah istrinya sendiri.....

Atas peristiwa itu, de Burgh merenung dan menyadari bahwa kadang kita kurang menghargai bahkan mengacuhkan orang terdekat yaitu istri atau suami. Bahkan setelah beberapa lama bersama membina rumah tangga, kita sering gagal menyadari hal-hal yang mempersatukan cinta kita dengan pasang hidup kita. Hal ini pula lah yang memberi de Burgh inspirasi untuk menyelesaikan lagunya yang tertunda dan kemudian membernya judul "Lady In red".

Lite audience... Lady In Red di rilis pada tahun 1986 dan terdapat dalam album "In To The Light". "Lady In Red" berhasil mencapai no.1 di 25 negara termasuk Inggris. Di Amerika Serikat, "Lady In Red" berhasil mencapai posisi 3 di Billboard pop chart.


"Starship"


Band Sukses Meski Berusia Pendek

Band asal San Francisco, California, Amerika Setikat ini merupakan band turunan dari dua band yang telah bubar yaitu; Jefferson Airplane dan Jefferson Starship.

Starship terbentuk setelah gitaris dan vokalis sekaligus pendiri band Jefferson Airplane, Paul Kantner memutuskan hengkang dari Jeffeson Starship di tahun 1984. Kantner yang merupakan satu-satunya personel asli band ini juga menuntut rekan-rekannya untuk tidak menggunakan nama Jefferson ataupun Airplane kecuali disetujui oleh lima pendiri band ini.

Walhasil, lima personel band Jeffeson Starship yang tersisa lantas merubah nama band mereka ini menjadi "Starship Jefferson" yang kemudian berubah menjadi "Starships".

Tahun 1986, Starship dengan lima personelnya yaitu; Donny Baldwin, Grace Slick, Mickey Thomas, Craig Chaquico dan Pete Sears merilis album perdana yaitu; "Knee Deep in the Hoopla".

Album ini berhasil mencapai posisi 7 album chart dan menghasilkan 2 no.1 hits "We Built This City" dan "Sara". Lagu "We Built This City" ditulis saat band ini masih bernama Jefferson Starships, namun lagu ini dianggap tidak layak oleh gitaris dan vokalis Jefferson Starship Paul Kantner. Belakangan Kantner mengakui bahwa dirinya salah.

Tahun 1987, Starship merilis album kedua mereka, yaitu "No Protection". Sama seperti album perdananya, "No Protection" juga menghasilkan No.1 hits singel yaitu "Nothing's Gonna Stop Us Now,".

Album ini juga menghasilkan top 10 hits yaitu; "It's Not Over ('Til It's Over)". "Nothing's Gonna Stop Us Now" juga menjadi soundtrack film berjudul "Mannequin".

Setelah album "No Protection" dirilis, basis Pete Sears hengkang dengan alasan tidak lagi sejalan dengan arah musik Starship. Setelah Sears, giliran vokalis wanita Grace Slick yang kemudian hengkang di tahun 1988.
Well.., lagu terakhir dari album ini yaitu; "Set The Night To Music", juga menjadi no.1 hits setelah dinyanyikan duet oleh Roberta Flack and Maxi Priest.

Hengkangnya Grrace Slik otomatis menjadikan Micky Thomas, sebagai lead vocal Starship. Pada Agustus tahun 1989, Starship merilis album ketiga "Love Among the Cannibals", yang hanya mencatat minor sukses dengan menghasilkan 1 buah top 20 singel yaitu ; "It's Not Enough,".

lite audience... Prahara memang lekat pada band ini, setelah album "Love Among the Cannibals". Dua personel Starship Donny Baldwin dan Mickey Thomas terlibat baku hantam. Baldwin akirnya secara sukarela mendur dari Starship. Setelah album ini, Starship vakum dan "Love Among the Cannibals" menjadi album terakhir Starship.

Cindy Lauper


Sukses Meski Pernah Alami Kerusakan Pita Suara

Lahir dengan nama Cynthia Ann Stephanie Lauper pada 22 Juni , 1953 (1953-06-22) di Brooklyn, New,York, Cindy Lauper di masa kecilnya mulai mendengarkan rekaman dari artis-artis seperti , Billie Holliday, Ella Fitzgerald, dan the Beatles.

Adalah ibunya yang mendorong kemandirian dan kreatifitas Lauper. Pada usia 12 tahun ia mulai belajar bermain gitar akustik pemberian saudara perempuannya dan mulai menulis lagu. Cindy Lauper memiliki kecintaan yang besar terhadap seni dan music dan selalu mencari cara untuk mengekspresikannya.

Bahkan pada usia mudapun Lauper mulai mengecat rambutnya. Ia mengalami kerusakan pita suara pada 1977. Para dokter mengatakan bahwa ia tidak akan pernah bisa menyanyi lagi. Tetapi seorang pelatih vocal yang bernama Katie Agresta membantu Lauper untuk mendapatkan kembali pita suaranya dengan teknik latihan vocal yang benar.

Nama Cindy Lauper melesat berkat album She’s so Unusual yang dirilis pada 1983 dengan hits seperti She Bob... Time After Time,... All Through The Night,... and Girl Just Want To Have Fun. Album ini mencapai posisi 4 di Billboard Pop Album Chart dan berada di 40 besar Billboard 200 selama 65 minggu serta bercokol di chart ini selama 172 minggu.

Sampai degan 2002 album She’s so Unusual ini sudah terjual 9 juta kopi diseluruh dunia. Tidak hanya itu, album ini mendapatkan 6 nominasi Grammy Awards.

Dengan kesuksesan album She’s So Unusual tak bisa dipungkiri Cindfjay Lauper adalah seorang bintang. Tetapi sayangnya ia tidak bisa menjaga ketenarannya. Sepanjang tahun 1985 ia hanya menghasilkan album lanjutan yang menelurkan soundrack film The Goonies yang berjudul The Goonies ‘R’ Good Enough.

Pada 1986 Lauper menulis sekaligus memproduseri album keduanya yang lumayan sukses di posisi 4 Billboard 200, True Colors. Sayangnya, karir Lauper terus menurun. Tetapi pada 1988 ia malah meraih sukses dengan film perdananya Vibes.

Tahun 1989 Lauper merilis album A Night To Remember yang penjualannya mengecewakan walaupun berhasil menelurkan Top Ten Hits I Drove All Night. 1993, Lauper kembali merilis album Hat Full of Stars yang hanya mencapai posisi 112 dengan lagu andalannya Who Let In The Rain. Dan di tahun 2008 Lauper merilis album ke sepuluhnya Bring Ya To The Brink.

BabyFace


BabyFace merupakan penyanyi R&B dan pop yang juga dikenal sebagai produser handal pencetak hits di tahun 90-an.

Kenneth Brian "Babyface" Edmonds dilahirkan di Indianapolis pada 10 April 1958. Anak kelima dari enam bersaudara ini termasuk anak pemalu. Ia ditinggal sang ayah sejak kelas 8, dan saat itulah ia bertekad menjadikan musik sebagai jalan hidupnya.

Well lite audience... Julukan BabbyFace ia dapat dari penyanyi funk "Boosty Collins saat bermain untuknya. Selanjutnya, Babyface berganti-ganti band, ia sempat bermain untuk band Manchild dan The Deele sebagai gitaris. Saat bersama The Deele ini lah ia mengenal Antonio "L.A" Reid yang kemudian menjadi patnernya dalam menulis dan memproduksi lagu-lagu hits.

Karir solonya dimulai tahun 1986, saat bandnya tengah rehat Babyface merilis album perdananya "Lovers". Dua tahun kemudian, Babyface resmi hengkang dari The Deele untuk bersolo karir. Tahun 1989 ia merilis album kedua "Tender Lover" yang menghasilkan top ten hits pertamanya "It’s No Crime", dan "Whip Appeal".

Selain sebagai penyanyi, hingga penghujung tahun 80-an nama Babyface telah dikenal sebagai penulis lagu dan produser handal yang mencetak hits penyanyi - penyanyi tenar saat itu seperti, Bobby Brown, Karyn White, Pebbles, Paula Abdul and Sheena Easton. Babyface juga berhasil mendirikan perusahaan rekaman sendiri LaFace Records bersama Antonio"LA" Reid. Tercatat, Toni Braxton and TLC meraih sukses dibawah LaFace records.

Tahun 1991, Babyface merilis album ketiga "A Closer Look", disusul album keempat "For the Cool in You" yang menghasilkan 3 US Top 30 hits, yaitu; "When Can I See You", "Never Keeping Secrets", and "And Our Feelings".

lite audience, Babyface dikenal sering berkolaborasi dengan dengan artis ternama lainnya antara lain, bersama Whitney Houston untuk lagu “I’m Your Baby Tonight”, kemudian dengan Boyz II Men untuk lagu "End of the Road" and "I’ll Make Love To You," yang keduanya mencapai posisi no.1 di Billboard Hot 100.

Tahun 1995, Babyface membantu menulis dan memproduksi sekaligus menjadi backing vocal untuk No.1 hits milik Madonna "Take Bow". Ditahun yang sama Babyface juga bekerjasama dengan Eric Clapton dengan menjadi backing vocal dalam salah satu hits Clapton "Change The World".

lite audience.... Babyface merilis album kelimanya "The Day" di tahun 1997 yang didalamnya featuring banyak penyanyi antara lain; Mariah Carey, Jody Watley, Stevie Wonder, Kenny G, LL Cool J, dan lain-lain. Dua singel dari album ini yaitu ; "This is for the Lover in You" and "Every Time I Close My Eyes" berhasil masuk top ten di Billboard Hot 100.

Album "The Day" sendiri masuk nominasi Grammy Award tahun 1997 antara lain untuk kategori Album of the Year, Best R&B Album, Best Male Pop Vocal Performance for the second single (and biggest hit) "Every Time I Close My Eyes". Babyface menutup tahun 90-an dengan album Christmas with Babyface. Tahun 2000-an Babyface merilis 3 album yaitu; Face2Face (thn 2001)/ Grown & Sexy (thn 2005) dan terakhir "Playlist" di tahun 2007.

Michael Learns To Rock


Michael Learns To Rock merupakan salah satu band tersukses dari dataran skandiniavia, Denmark. band ini mencapai sukses terbesarnya di Asia di era 90-an hingga awal 2000-an.

Michael Learns To Rock dibentuk tahun 1988 oleh empat remaja di kota Aarhus, Denmark. Mereka antara lain ; Jascha Richter, Kåre Wanscher, Mikkel Lentz dan Søren Madsen.

Nama Micael Learn To Rock sendiri baru mereka dapat setelah berhasil memenangkan dua ajang bakat di kota Aarhus. Vokalis Jascha Richter sendiri mengaku pemilihan nama MLTR terlalu cepat, hanya saja mereka begitu cepat mencapai sukses hingga mau tidak mau tetap menggunakan nama itu.

Well lite audience... dibawah manager JP Anderson yang juga mantan salah satu Juri dari ajang bakal yang mereka ikuti, Micael Learn To Rock merilis album perdana mereka di tahun 1991, berupa self titled album dibawah Medley Records.

Satu singel dari album ini The Actor berhasil menjadi no.1 di Norwegia, Swedia, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Philippina. Di Denmark sendiri, album perdana mereka ini berhasil menjadi album pop terlaris sepanjang sejarah.

Album kedua Micael Learn To Rock Colours dirilis pada Oktober 1993 dan sukses dengan berhasil mencapai angka penjualan hingga lebih dari 1 juta. Coluors mencetak hits singel antara lain; "Sleeping Child," "25 Minutes" and "Out of the Blue". Usai album ini, MLTR melangsungkan tour pertama mereka di Asia.

Sukses kemabali dicapai MLTR pada album ketiga mereka, Played On Pepper yang dirilis pada Agustus 1995. Album yang mencetak hits antara lain; "That’s Why (You Go Away)" dan "Someday." ini terjual hingga 1,2 juta kopi. Tak hanya itu saja, setelah album ini MLTR tampil 10 negara.

Berikutnya MLTR merilis album greatest hits mereka Paint My Love di tahun 1996. Album ini dirilis secara exclusif di Asia. Lagu Paint My Love sendiri berhasil menjadi no.1 di banyak negara termasuk di Afrika Selatan, Korea, Thailand dan Malaysia. Album greatest hits ini tercatat laku terjual hingga 3,4 juta kopi diseluruh dunia.


Well... Sukses ini dilanjutkan dengan album keempat mereka "Nothing To Lose", yang di rilis pada July 1997. Usai album ini, personel MLTR memutuskan untuk rehat sejenak, MLTR kembali merilis album Greatets Hits mereka dengan beberapa lagu baru diantaranya Strange Foreign Beauty.

Sebelum MLTR menggarap album kelima mereka, basis Søren Madsen keluar untuk bersolo karir, ketiga personel MLTR yang tersisa memutuskan bertahan. Memasuki tahun 2000, MLTR merilis album kelima mereka, Blue Night. Setelah album ini, MLTR masih merilis dua album lagi, yaitu; Take Me to Your Heart di tahun 2004 dan Eternity di tahun 2008, namun kedua album ini tidak belum dapat kembali mengangkat nama mereka.